Showing posts with label Hikmah. Show all posts
Showing posts with label Hikmah. Show all posts

Monday, January 5, 2015

Tahun Baru 2015 dan Maulid Nabi

Alhamdulillah kita dah masuk tahun baru 2015 dan baru saja menyambut Hari Keputeraan Junjungan Besar Nabi Muhammad S.a.w.

Tp seblom kita dikejutkan dgn banjir besar di Pantai Timur yang menenggelamkan hampir seluruh negeri Kelantan. Kemudian belum pun reda dgn kehilangan MH370, kita turut bersedih dgn nasib yg menimpa pesawat Air Asia yg membawa 162 penumpang termasuk krew.

Namun demikian setelah banjir surut, keperitan mangsa banjir di pantai timur lebih terasa. Melihatkan kediaman dan barangan rosak teruk dan berlumpur, luluh hati dan hibanya perasaan.
hulurkan bantuan ringankan beban

Alhamdulillah, mujurlah rakyat Malaysia x henti2 mengumpulkan segala keperluan utk diagihkan kepada mangsa banjir samada dalam bentuk wang ringgit dan makanan serta pakaian. Semoga bantuan yang sedikit ini mampu merehatkan sebentar beban emosi yg mereka tanggung.
pasca banjir

Setiap kejadian pasti ada hikmahnya....Tp bkn sng utk hati menjadi redha dgn takdirnya. Ya Allah berilah kekuatan kepada kami utk menghadapi segala ujian Mu.....sesungguhnya kami adalah hamba Mu yg sgt lemah....

Kawan semasa senang, senang dicari, tp kawan di masa susah jarang dikenali...

Berbakttilah tanpa mengharapkan balasan dan sanjungan manusia. Allah saja lah yg selayak2 memberi pembalasan.

Wallahua'lam..........

Thursday, February 7, 2013

Tinggi dengan Bertawadhu'





قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَوَاضَعَ لِلَّهِ رَفَعَهُ اللَّهُ ـــــ أبو نعيمRasulullah Shallallahu Alahi Wasallam bersabda, yang artinya,”Barang siapa bertawadhu karena Allah maka Allah meninggikannya”. (Riwayat Abu Nu’aim, dihasankan oleh Al Hafidz As Suyuthi)Mengenai hakikat tawadhu’ Imam Hasan Al Bashri menyampaikan,”Yakni ketika seseorang kaluar dari rumahnya, maka ia tidak

Tinggi dengan Bertawadhu'





قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَوَاضَعَ لِلَّهِ رَفَعَهُ اللَّهُ ـــــ أبو نعيمRasulullah Shallallahu Alahi Wasallam bersabda, yang artinya,”Barang siapa bertawadhu karena Allah maka Allah meninggikannya”. (Riwayat Abu Nu’aim, dihasankan oleh Al Hafidz As Suyuthi)Mengenai hakikat tawadhu’ Imam Hasan Al Bashri menyampaikan,”Yakni ketika seseorang kaluar dari rumahnya, maka ia tidak

Tuesday, February 5, 2013

Membedakan Kesenangan dan Ketenangan






Manusia hidup di dunia umumnya pasti mendamba kesenangan. Bermacam usaha yang dilakukan manusia tujuannya tidak lain adalah agar memperoleh kesenangan hidup itu. Persoalannya, apakah kesenangan hidup otomatis mendatangkan ketenangan hidup?



Islam membedakan antara kesenangan dan ketenangan. Buktinya banyak orang hidup senang tetapi justru tidak tenang. Jika meminjam pendapat Imam Ghazali

Membedakan Kesenangan dan Ketenangan






Manusia hidup di dunia umumnya pasti mendamba kesenangan. Bermacam usaha yang dilakukan manusia tujuannya tidak lain adalah agar memperoleh kesenangan hidup itu. Persoalannya, apakah kesenangan hidup otomatis mendatangkan ketenangan hidup?



Islam membedakan antara kesenangan dan ketenangan. Buktinya banyak orang hidup senang tetapi justru tidak tenang. Jika meminjam pendapat Imam Ghazali

Belajar Hidup Dari Jari Jari Tangan






Dalam kehidupan ini banyak profesi yang bisa dilakukan, sebagai guru, petani, nelayan, pedagang, wartawan dan lain sebagainya. Masing-masing profesi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 



Sayangnya, kadang kita suka membanggakan profesi kita lebih baik dari yang lain, bahkan ada yang sampai takabbur (sombong) karena berprofesi tertentu.



Padahal, Allah SWT sudah mengingatkan

Belajar Hidup Dari Jari Jari Tangan






Dalam kehidupan ini banyak profesi yang bisa dilakukan, sebagai guru, petani, nelayan, pedagang, wartawan dan lain sebagainya. Masing-masing profesi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 



Sayangnya, kadang kita suka membanggakan profesi kita lebih baik dari yang lain, bahkan ada yang sampai takabbur (sombong) karena berprofesi tertentu.



Padahal, Allah SWT sudah mengingatkan

Monday, February 4, 2013

3 Pesan Moral Dari Air






Air dihadirkan oleh Allah dalam kehidupan manusia sebagai rezeki (QS al-Baqarah [2]:22).  Namun, air tidak sekadar rezeki, ia pun menjadi ayat kauniyah, tanda kebesaran-Nya, yang perlu dibaca agar kita merengkuh pesan moral (QS adz-Dzariyat [51]: 20-21). Ada sejumlah pesan moral yang dapat dipelajari dari air.



Pertama, air itu menghidupi. Allah SWT berfirman, "Dan dari air Kami jadikan

3 Pesan Moral Dari Air






Air dihadirkan oleh Allah dalam kehidupan manusia sebagai rezeki (QS al-Baqarah [2]:22).  Namun, air tidak sekadar rezeki, ia pun menjadi ayat kauniyah, tanda kebesaran-Nya, yang perlu dibaca agar kita merengkuh pesan moral (QS adz-Dzariyat [51]: 20-21). Ada sejumlah pesan moral yang dapat dipelajari dari air.



Pertama, air itu menghidupi. Allah SWT berfirman, "Dan dari air Kami jadikan

Rosulullah Teladan Dalam Penegakan Hukum






Dikisahkan, seorang wanita Bani Mahzum, salah satu kelompok yang sangat terpandang dari etnis Quraisy, kedapatan mencuri. Untuk menutupi aib dan rasa malu, para pemuka Bani Mahzum meminta tolong Usamah yang tergolong dekat dengan Nabi Muhammad SAW agar melakukan pendekatan dan lobi kepada Baginda Rasul.



Ternyata, Usamah gagal total. Usahanya sia-sia belaka. Nabi langsung menghardik dan

Rosulullah Teladan Dalam Penegakan Hukum






Dikisahkan, seorang wanita Bani Mahzum, salah satu kelompok yang sangat terpandang dari etnis Quraisy, kedapatan mencuri. Untuk menutupi aib dan rasa malu, para pemuka Bani Mahzum meminta tolong Usamah yang tergolong dekat dengan Nabi Muhammad SAW agar melakukan pendekatan dan lobi kepada Baginda Rasul.



Ternyata, Usamah gagal total. Usahanya sia-sia belaka. Nabi langsung menghardik dan

Menjadi Seorang Pemenang






Saya ingin menjadi seorang pemenang (the winner) dalam bidang apa pun: agama, bisnis, dan politik. Dan tentu saja, pemenang yang saya inginkan adalah pemenang yang baik, jujur, dan benar. 



Dalam dunia politik saat ini, saya pun ingin menjadi pemenang. Saya nggak mengatakan masuk dunia politik sekarang ini bagi umat Islam (Muslim/Muslimah) berat.



Apalagi untuk menjadi seorang pemimpin.

Menjadi Seorang Pemenang






Saya ingin menjadi seorang pemenang (the winner) dalam bidang apa pun: agama, bisnis, dan politik. Dan tentu saja, pemenang yang saya inginkan adalah pemenang yang baik, jujur, dan benar. 



Dalam dunia politik saat ini, saya pun ingin menjadi pemenang. Saya nggak mengatakan masuk dunia politik sekarang ini bagi umat Islam (Muslim/Muslimah) berat.



Apalagi untuk menjadi seorang pemimpin.

Gambar Belangkas