SULTANAHMET
Tuesday, February 5, 2013
Membedakan Kesenangan dan Ketenangan
Manusia hidup di dunia umumnya pasti mendamba kesenangan. Bermacam usaha yang dilakukan manusia tujuannya tidak lain adalah agar memperoleh kesenangan hidup itu. Persoalannya, apakah kesenangan hidup otomatis mendatangkan ketenangan hidup?
Islam membedakan antara kesenangan dan ketenangan. Buktinya banyak orang hidup senang tetapi justru tidak tenang. Jika meminjam pendapat Imam Ghazali
Membedakan Kesenangan dan Ketenangan
Manusia hidup di dunia umumnya pasti mendamba kesenangan. Bermacam usaha yang dilakukan manusia tujuannya tidak lain adalah agar memperoleh kesenangan hidup itu. Persoalannya, apakah kesenangan hidup otomatis mendatangkan ketenangan hidup?
Islam membedakan antara kesenangan dan ketenangan. Buktinya banyak orang hidup senang tetapi justru tidak tenang. Jika meminjam pendapat Imam Ghazali
Belajar Hidup Dari Jari Jari Tangan
Dalam kehidupan ini banyak profesi yang bisa dilakukan, sebagai guru, petani, nelayan, pedagang, wartawan dan lain sebagainya. Masing-masing profesi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sayangnya, kadang kita suka membanggakan profesi kita lebih baik dari yang lain, bahkan ada yang sampai takabbur (sombong) karena berprofesi tertentu.
Padahal, Allah SWT sudah mengingatkan
Belajar Hidup Dari Jari Jari Tangan
Dalam kehidupan ini banyak profesi yang bisa dilakukan, sebagai guru, petani, nelayan, pedagang, wartawan dan lain sebagainya. Masing-masing profesi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sayangnya, kadang kita suka membanggakan profesi kita lebih baik dari yang lain, bahkan ada yang sampai takabbur (sombong) karena berprofesi tertentu.
Padahal, Allah SWT sudah mengingatkan
Hikmah di Balik Kisah Nabi Khidir
Pada era kerasulan Musa, hidup seorang nabi bernama Khidir. Asal usulnya tak jelas. Ada yang mengatakan, ia merupakan keluarga Dzulqarnain, ada pula yang mengatakan, ia keturunan bangsa Persia dan Romawi. Beberapa menyebut, Khidir merupakan nama julukan dari pria kalangan biasa bernama Balya bin Malkan.
Entah siapa Khidir tersebut, sosoknya begitu misterius. Ia pun dikisahkan dalam sebuah
Hikmah di Balik Kisah Nabi Khidir
Pada era kerasulan Musa, hidup seorang nabi bernama Khidir. Asal usulnya tak jelas. Ada yang mengatakan, ia merupakan keluarga Dzulqarnain, ada pula yang mengatakan, ia keturunan bangsa Persia dan Romawi. Beberapa menyebut, Khidir merupakan nama julukan dari pria kalangan biasa bernama Balya bin Malkan.
Entah siapa Khidir tersebut, sosoknya begitu misterius. Ia pun dikisahkan dalam sebuah
Subscribe to:
Comments (Atom)
-
| Peranan buah dada dan puting wanita memang banyak, bukan sekadar menggoda nafsu lelaki saja, tapi buah dada sebagai bukti kalau gadis itu...
-
Bila ada yang berkata ‘untuk apa pakai tudung tapi buat dosa maksiat’ maka ia adalah satu kenyataan salah. Ini kerana dosa melakukan maksiat...
-
Selain Bukit Jugra di Selangor boleh dikatakan tapak bersejarah dan berkeramat,ada satu lagi lokasi bersejarah zaman perang dunia ke2 yang b...
