Sunday, October 16, 2011

Mu'tah


Perang Mu'tah

Gambar di atas ini ada gambar medan peperangan Mu'tah yang sebenar, yang terletak di sebuah bandar bernama Mu'tah di Jordan. 
 
Sejarah Perang Mu'tah.
Rasulullah SAW biasa mengirim surat kepada para raja untuk berdakwah dan bertabligh kepada mereka. Salah satu surat beliau telah dibawa oleh Harits bin Umair ra. yang akan diberikan kepada Raja Bushra. Ketika sampai di Mu'tah, maka Syarahbil Ghassani yang ketika itu menjadi salah seorang hakim Kaisar telah membunuh utusan Rasulullah SAW. Membunuh utusan, menurut aturan siapa saja, adalah suatu kesalahan besar. 
 Batu tanda yang menerangkan sejarahPerang Mu'tah, tapi malangnya sudah rosak separuh daripadanya sudah pecah...
Perang Mu'tah berlaku di sekitar tahun 629M

Rasulullah SAW sangat marah atas kejadian itu. Maka Rasulullah SAW menyiapkan pasukan sebanyak tiga ribu orang. Zaid bin Haritsah r.a. telah dipilih menjadi pemimpin pasukan tersebut. Rasulullah SAW bersabda, "Jika ia mati syahid dalam peperangan, maka Ja'afar bin Abi Thalib r.a.. menggantinya sebagai pemimpin pasukan. Jika ia juga mati syahid, maka pemimpin pasukan digantikan oleh Abdullah bin Rawahah r.a.. Jika ia juga mati syahid, selanjutnya bendera itu dipegang oleh salah seorang daripada pedang Allah (Khalid) sampai Allah memberikan kemenangan".
Di perkarangan kompleks masjid yang menempatkan makam para sahabah yang syuhada' di medan perang mu'tah, Zaid Bin Harithah r.a. dan Ja'afar Bin Abi Talib r.a. Makam syuhada' Abdullah Bin Rawwahah terletak di sebuah mesjid yang lain agak jauh sedikit dari mesjid ini.


Kemudian Rasulullah SAW memberikan bendera berwarna putih kepada Zaid bin Haritsah ra. Beliau sendiri ikut mengantar rombongan untuk melepas mereka. Di luar kota, ketika orang-orang yang mengantarkan pasukan tersebut akan kembali, maka beliau berdoa untuk para mujahidin ini dengan doa keselamatan, kejayaan, dan agar mereka dijauhkan dari semua perkara yang buruk sampai mereka kembali.

Do'a Rasulullah SAW ini dijawab oleh Abdullah bin Rawahah ra. dengan membaca tiga bait syair yang maksudnya:

    Engkau meminta ampunan dari Tuhanmu.
    Sedangkan kami menginginkan pedang yang akan memutuskan pembuluh-pembuluh darah atau tombak yang akan menusuk lambung dan hatiku
    Jika nanti, orang-orang melewati kuburan kami, mereka akan berkata:
    Inilah orang-orang yang telah berjuang untuk Allah. Sungguh, kalian betul-betul telah mendapat petunjuk dan kejayaan


Setelah itu, berangkatlah pasukan tersebut. Syarahbil pun telah mendengar tentang keberangkatan pasukan ini. Dia telah menyiapkan pasukan sebanyak seratus ribu tentara untuk melawan kaum muslimin. Dalam pada itu, para sahabat r.ahum. juga telah mendengar kabar bahwa Heraclius, raja Romawi, juga telah mengirim seratus ribu tentaranya untuk ikut menyerang kaum muslimin. Maka dengan jumlah musuh yang demikian banyak tersebut membuat sebagian sahabat ra. menjadi ragu: meneruskan bertempur melawan musuh, ataukah memberitahukan kepada Rasulullah SAW. Abdullah bin Rawahah ra. berkata,

    "Hai orang-orang. Apa yang kalian takuti?
    Untuk apa kalian keluar meninggalkan Romawiah kalian?
    Apakah kalian keluar ini bukan untuk mati syahid?
    Kami adalah orang-orang yang tidak memperhitungkan kekuatan ataupun banyaknya orang dalam pertempuran.
    Kami hanya berperang agar di suatu hari nanti, Allah s.wt. memuliakan kita.
    Majulah. Setidaknya salah satu di antara dua kemenangan mesti kita dapatkan. Mati syahid, atau menang dalam pertempuran ini".


Mendengar kata-kata tersebut, semangat kaum muslimin pun bangkit kembali. Mereka terus maju sehingga sampailah pasukan tersebut di Mut'ah dan mulailah pertempuran berlangsung antara mereka dengan pasukan musuh. 

Dalam permulaan pertempuran, bendera dibawa oleh Zaid bin Haritsah ra. Dengan bendera di tangan, ia telah menyerang ke tengah Pertempuran. Mulailah berlangsung pertempuran. Ketika itu saudara Syarahbil telah terbunuh sedangkan kawan-kawannya melarikan diri. Syarahbil sendiri telah lari ke sebuah benteng dan bersembunyi di dalamnya. 

Kemudian Raja Heraclius mengirimkan bala bantuan lagi kurang lebih sebanyak dua ratus ribu orang tentara. Pertempuran berlangsung dengan begitu dahsyatnya. Akhirnya, Zaid ra. gugur syahid. 



 Dikatakan di bawah pintu gerbang itu tertanamnya tangan sahabah Ja'afar Bin Abi talib r.a. yang terputus akibat ditetak oleh musuh.

Maka bendera kaum Muslimin segera diambil oleh Ja'far bin Abi Thalib ra., setelah itu ia memotong kaki kudanya agar tidak berpikiran lagi untuk kembali. Sambil menyerang musuh, ia membaca beberapa bait syair yang terjemahannya sebagai berikut:

    Hai orang-orang, apakah tidak baik surga itu
    Dan surga itu sudah dekat
    Betapa indahnya ia
    Dan betapa sejuknya air surga
    Telah dekat masa siksa bagi raja Romawi
    Dan saya mempunyai kewajiban untuk membunuhnya



Setelah membaca syair tersebut, dipotonglah kaki kudanya dengan tangannya sendiri. Agar hatinya tidak berpikir untuk kembali. la menghunus pedangnya dan terjun ke tengah pertempuran melawan orang-orang kafir tersebut. Karena ia adalah pimpinan pasukan, maka bendera itu tetap berada di tangannya. Pada mulanya, bendera tersebut dipegang dengan tangan kanannya. Tetapi salah seorang pasukan kafir telah memenggal tangan kanannya sehingga bendera pun terjatuh. Maka bendera tersebut segera diambil dengan tangan kirinya. Tetapi, orang kafir itu telah memotong kembali tangan kirinya. Maka ia segera mendekap bendera itu di dada dengan kedua lengannya yang masih tersisa dan digigitnya bendera itu dengan sekuat tenaga. Kemudian, seorang musuh dari arah belakang menebasnya dengan pedang sehingga tubuhnya terpotong menjadi dua. Ia pun roboh ke tanah, dan gugur dalam keadaan syahid. Pada saat itu, Ja'far bin Abi Thalib ra. baru berumur tiga puluh tiga tahun.

 
Abdullah bin Umar ra. berkata bahwa setelah Jafar ra. menjadi mayat, ketika mayat tersebut diangkat, di bagian muka tubuhnya terdapat sembilan puluh buah luka. Ketika Ja'far bin Abi Thalib ra. telah mati syahid, maka orang-orang memanggil Abdullah bin Rawahah ra. Ketika itu, ia sedang berada di sebuah sudut dengan beberapa tentera muslimin, sedang memakan sepotong daging kerana sudah tiga hari lamanya mereka tidak makan sesuatu pun. Mendengar suara yang memanggilnya, maka dilemparkanlah sisa daging itu. Ia berkata memarahi dirinya sendiri,

    "Hai lihatlah, Ja'far telah syahid, sedangkan kamu masih sibuk dengan keduniaanmu".

 Makam syuhada' Abdullah Bin Rawahhah r.a.


Maka ia segera maju menyerang ke depan dan mengambil bendera kaum muslimin. Tetapi, jari tangannya telah terluka berlumuran darah dan terkulai hampir putus. Kemudian jari itu diinjak dengan kakinya sendiri lalu ditarik tangannya sehingga terpotonglah jarinya tersebut. Kemudian, jari yang sudah terputus itu ia lemparkan, kemudian ia maju kembali ke medan pertempuran. Dalam keadaan susah dan payah seperti ini, ia merasa sedikit ragu di dalam hatinya karena hampir tidak ada semangat dan kekuataan lagi untuk berperang. Tetapi, keraguan tersebut hanya terlintas sebentar saja dalam hatinya. Ia segera berkata pada dirinya sendiri,

    "Wahai hati, apa yang masih kamu ragukan, apa yang menyebabkan kamu ragu-ragu? Istrikah? Ia sudah saya talak tiga. Atau hamba sahaya yang kamu miliki? Semuanya telah saya merdekakan. Ataukah kebun? Itu pun telah saya korbankan di jalan Allah".

Setelah itu, ia membaca syair berikut:

    "Wahai hati, kamu harus turun Meskipun dengan senang hati, ataupun dengan berat hati Kamu telah hidup dengan ketenangan beberapa lama. Berpikirlah, pada hakikatnya, kamu berasal dari setetes air mani Lihatlah orang-orang kafir telah menyerang orang-orang Islam Apakah kamu tidak menyukai surga jika kamu tidak mati sekarang suatu saat nanti, akhirnya kamu akan mati juga".

Setelah itu, ia turun dari kudanya. Seorang sepupunya, yaitu anak pamannya, telah memberi sekerat daging kepadanya sambil berkata, "Makanlah ini untuk meluruskan tulang punggungmu." Karena sudah berhari-hari ia tidak makan, maka daging tersebut diterimanya. Baru saja ia mengambil daging tersebut, terdengarlah suara kekalahan. Akhirnya, dilemparkanlah daging tersebut. Ia segera mengambil pedangnya dan menyerbu ke kancah pertempuran melawan orang-orang kafir. Ia terus bertempur hingga mati syahid.

Rujukan : http://sahabatnabi.0catch.com/mutah.htm


Massage

What i need right now is a good massage. Would love one from Clarins...

What is this year about for me?
A year of new adventures.
A year where i don't need negativity.
A year where the family comes closer together than ever before.

You know its really best to ask the source rather than make your own assumptions and judgements. Rumours are easily made, and the stupid will listen.

Seen through a window

Travelling allows you to broaden your horizons in many ways.  You get to experience different cultures, climates, foods and transportation systems.  While many things stay the same from country to country,  there are also subtle differences in many of these areas.  One of my favourite things to do when I am walking in a new city is window shop with my camera.  Here are shots from Munich and Prague that relate to interior decor. Hope you see something your like.





Bling is in and the metal of choice appears to be chrome with lots of crystals....



Bedding inspired by nature and the fall season was everywhere.  


 Fall table settings

 Purple is popular.


And quirky clocks are always fun. Sometimes you even get a surprise when you take a shot. I'm looking in and out!

Friday, October 14, 2011

Konspirasi Dunia - Jarum Yahudi di Nusantara

Indonesia tidak akan bertoleransi (berhubung) tindakan negara lain yang mengancam kedaulatan, termasuk melanggar batas sempadan. ”Tidak ada kompromi soal kedaulatan,” menurut Jurucakap Presiden, Julian Aldrin Pasha, Selasa (11/10/2011).

Hubungan Indonesia (dan Malaysia) kembali panas. Setelah sekian lama, dua buah negara serumpun-seakidah ini kembali dihangatkan dengan isu nasionalisme yang sama sekali tidak ditekankan oleh  ulama-ulama Melayu dahulu. Kesnya perkara kecil, namun luar biasa bagi pihak nasionalis, yakni permasalahan sempadan Camar Bulan di Sambas yang didakwa telah diceroboh oleh Malaysia.

Kita harus membuka mata bahawa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu api yang mengakibatkan asap (kebakaran) besar. Persoalannya siapakah pemetik api itu? Muslim? Tidak, kerana kita hanyalah korban.

Prof. Dr Dato’ Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) bersetuju bahawa wujud campurtangan pihak luar dibalik perseteruan kedua-dua negara serumpun Muslim ini.

Dalam memoir buku Thomas Raffles dinyatakan, Barat harus memastikan bahawa alam Melayu ini lemah. Bagi melemahkannya, Raffles telah mengusul dua buah strategi.
  1. Imigran-imigran asing dibawa masuk ke alam Melayu (Nusantara) supaya wilayah ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan (kawasan) majmuk (orang-orang China dan India dibawa masuk).
  2. Memastikan bahawa Raja-raja Melayu di Semenanjung Tanah (ﺕ) Melayu (ﻡ), Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasihat mereka. Justeru, tujuan asal mereka sememangnya untuk memisahkan dunia Arab dengan Melayu.
Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme. Mereka sedar bahawa bangsa Melayu berpotensi kuat dalam membangkitkan (semula) Islam dari tenggara Asia, maka oleh itu jalur ini harus dihabisi, walau dengan apajua caranya.

Pengalaman bangsa Indonesia yang begitu mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka (zionisme) pegang sejak dari zaman devide et impera. Selain itu, kita juga harus faham bahawa Thomas Stamford Raffles sendiri adalah seorang ahli pertubuhan Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Gerakan Freemasory - Raffles pada tahun 1813 telah dilantik sebagai mason bebas di bantara “Virtutis et Artis Amici”. “Virtus” merupakan suatu bantara sementara di ladang Pondok Gede di Bogor.

Kawasan ladang tersebut dimiliki oleh Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester di lodge “De Vriendschap” di Surabaya.
Raffles pula yang mendirikan Singapura moden yang kini menjadi pangkalan Israel di Asia Tenggara. Agen-agen Zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenar dalam mengeruhkan hubungan sesama Muslim Melayu. Kebanyakan perasuah dari Indonesia juga menetap di Singapura setelah merompak wang rakyat Indonesia. Mereka tidak mahu memerterai perjanjian ektradisi dengan Indonesia semata-mata untuk melindungi golongan perasuah kerana golongan tersebutlah yang membawa banyak wang ke Singapura.

Singapura adalah sekutu Zionis. Ingatlah apa yang dikatakan oleh Lee Kuan Yew pada teman rapatnya diperingkat pimpinan kerajaan yang juga menteri pertahanan Dr Goh Keng Swee, ketika diperingkat awal pembentukan The Singapore Armed Forces (SAF) :
“Kita mesti memastikan kehadiran Israel tidak diketahui umum, supaya tidak mendatangkan tentangan dari orang Islam yang tinggal di Malaysia dan Singapura”.
Sedikit terjemahan maklumat berkaitan penubuhan SAF yang dipetik daripada laman sesawang Indiadefence [http://www.indiadefence.com/SingAF.htm]  : 
14. Ini adalah masalah Singapura. Penduduk pulau yang kecil ini 670 kilometer persegi (Israel 30 kali lebih luas) majoritinya berbangsa Cina, dan mereka berada diantara dua negara Islam iaitu Malaysia dan Indonesia. Sehingga 1965, Singapura masih lagi sebahagian Malaysia. Pada tahun tersebut British mengambil keputusan untuk keluar dari jajahannya ke timur Terusan Suez. Dalam proses yang pantas Singapura dipisahkan daripada Malaysia.

15.Singapura mengisytiharkan kemerdekaan pada 9 Ogos 1965. Dan pada masa tersebut ia hanya mempunyai dua rejimen infantri, yang telah ditubuhkan dan diketuai oleh pegawai British. Dua pertiga tenteranya bukannya penduduk Singapura, dan pemimpin mereka tidak yakin dengan kekuatan tenteranya. Menteri Pertahanan, Goh, menghubungi Mordechai Kidron, bekas duta Israel ke Thailand untuk meminta bantuan. Kidron tiba di Singapura dalam beberapa hari bersama Hezi Carmel dari Mossad. “Goh memberitahu kita hanya Israel, negara kecil yang dikelilingi negara umat Islam, dengan tentera yang kuat, boleh membantu mereka membina tentera yang kuat, tentera yang dinamik”, menurut Carmel. Kedua-dua orang Israel menemui Lee, yang menulis “beritahu Keng Swee untuk menunggu dulu sehingga Lal Bahadur Shastri, Perdana Menteri India, dan Presiden Nasser dari Mesir membalas surat saya untuk membentuk tentera Singapura”.

16.Adalah tidak pasti samada Lee percaya India dan Mesir mampu atau berminat untuk membentuk tentera Singapura. Ramai Israel percaya ianya adalah taktik semata-mata. Selepas beberapa minggu India dan Mesir mengucapkan tahniah diatas kemerdekaan mereka tetapi tidak menawarkan bantuan ketenteraan. Lee mengarahkan Goh untuk mengubungi terus pegawai Israel.

17.Pada masa yang sama, sejurus laporan oleh Kidron dan Carmel, pertahanan Israel menghantar bantuan ketenteraan kepada Singapura. Dalam perbincangan yang dikendalikan oleh Ketua Turus Yitzhak Rabin, dengan kehadiran Timbalan Ketua Turus dan Pengarah Bahagian Operasi , Ezer Weizmann, telah diputuskan untuk melantik Major General Rehavam Ze’evi, ketika itu Timbalan Bahagian Operasi, bertanggungjawab untuk membina tentera Singapura. Ze’evi (digelar”Gandhi”) melawat Singapura secara rahsia dan memulakan persiapan sekembalinya. “Gandhi ingin membentuk tentera Singapura yang ideal, sesuatu yang kita tidak buat disini”, menurut Carmel. “Dengan tidak membentuk Kementerian Pertahanan dan Staf Jeneral, Gandhi mencadangkan organisasi bersepadu, struktur yang lebih ekonomi. Jadi tidak akan ada terlalu ramai jeneral dan terlalu sedikit askar biasa”

18. Ze’evi melantik Elazari, yang bekerja dibawahnya dalam Bahagian Operasi, sebagai mengetuai kumpulan pembentukan. Lieutenant Colonel Yehuda Golan, ketika itu mengetuai divisyen armor (dia bersara dari tentera Israel berpangkat brigadier general), ditambah dalam kumpulan tersebut. Beberapa ahli kumpulan “menumpukan dalam persiapan untuk membina kem tentera”, menurut Golan. Pada mulanya mereka mereka menghasilkan buku “Brown Book,” berkatian doktrin peperangan, kemudian buku “Blue Book,” mengenai pembantukan Kementerian Pertahanan dan badan perisikan. Brown Book telah diterjemah ke Bahasa Inggeris dan dihantar ke kerajaan Singapura. Pada Oktober 1965, perwakilan tentera dari Singapura tiba di Israel.
Berbalik kepada isu sebenar yang dibincangkan - untuk mengalihkan isu ini dari perhatian rakyat Indonesia, mereka akan cuba mencari isu lain agar rakyat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta. Maka dengan itu, wujudlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di Indonesia, mereka terus berusaha agar rumpun Melayu berbangga dengan identiti negara masing-masing. (Hinggakan satey, lemang, batik dan ikan juga dijadikan isu hingga mahu berperang)
Penyusupan jarum-jarum Zionis di Malaysia juga bukanlah perkara baru. Tahun 2010, mantan Timbalan Perdana Menteri Malaysia yang juga Ketua Pembangkang, Datuk Seri Anwar Ibrahim, pernah memdedahkan fakta tentang kewujudan agen Zionis di ibupejabat Perseketuan Polis Malaysia. Beliau bersama beberapa kelompok Muslim lain di Malaysia, telah mendakwa memiliki dokumen yang menunjukkan bahawa kemungkinan wujudnya agen Zionis di dalam strategi informasi negara lewat perusahaan kontraktor bernama "Osiassov", yang melaksanakan projek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di ibupejabat polis Malaysia. Datuk Seri Anwar Ibrahim menjelaskan bahawa perusahaan "Osiassov" berdaftar di Singapura tetapi berpangkalan di Israel. Menurut Anwar lagi, kehadiran dua bekas panglima tentera Zionis di perusahaan yang berkaitan, adalah dibawah pengetahuan petugas polis senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak zaman Syed Ahmad Albar.

Percayalah, jika Muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati, tidak akan ada ruang pada nasionalisme yang berkiblatkan bangsa, benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua-dua buah negara makmur dan sama-sama beragama Islam.

Maka dengan itu, bersatulah bangsa Melayu-Muslim. Bersatulah diatas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya dienullah ini di tanah perjuangan kita, tanah Melayu Darussalam. (pz)

nota : Diterjemahkan dari artikel asal di EraMuslim.com dan Indiadefence.

Cara mengembalikan kotak komen yang hilang

kotak komenKotak komen yang tidak muncul dibawah posting adalah sesuatu hal yang amat memeningkan.Tanpanya sudah tentu pengunjung tidak dapat memberi komen pada posting.Jika anda kehilangan kotak komen secara tiba tiba dibawah posting,berikut adalah cara bagi mengatasinya.

Langkah langkahya adalah seperti berikut:

Pada dashboard pilih Template---Edit HTML

Kemudian cari kod berikut:
<iframe allowtransparency='true' class='blogger-iframe-colorize blogger-comment-from-post' frameborder='0' height='410' id='comment-editor' name='comment-editor' src='' width='100%'/>

Setelah jumpa kod diatas perhatikan kod dibawah ini:
<iframe allowtransparency='true' class='blogger-iframe-colorize blogger-comment-from-post' frameborder='0' height='410' id='comment-editor' name='comment-editor' src='' width='100%'/>
</b:if>

letakkan kod disini

</div>
</b:includable>
<b:includable id='backlinkDeleteIcon' var='backlink'>

Kemudian letakkan kod dibawah ini pada pada teks letak kod disini pada kod diatas
<data:post.friendConnectJs/>
    <data:post.cmtfpIframe/>
    <b:if cond='data:showCmtPopup'>
      <div id='comment-popup' style='width:100px;height:20px;'>
        <iframe allowtransparency='true' frameborder='0' id='comment-actions' name='comment-actions' scrolling='no'>
        </iframe>
      </div>
    </b:if>
    <script type='text/javascript'>
      BLOG_CMT_createIframe(&#39;<data:post.appRpcRelayPath/>&#39;, &#39;<data:post.communityId/>&#39;);
    </script>

Untuk melihat hasilnya klik pada mana mana posting bagi melihat tampilan kotak komen.

Kehilangan kotak komen mungkin disebabkan beberapa kod telah hilang atau telah terhapus  semasa anda mengedit template.Adalah disarankan supaya anda membuat backup bila membuat sebarang perubahan pada template supaya mudah untuk kita mengembalikan kepada asal jika berlaku sesuatu yang tidak dingini.Menukar template adalah pilihan terakhir tapi kita akan kehilangan apa apa yang telah diletakkan pada template.

Cara diatas cuma setelah anda pastikan setting comment pada dashboard adalah betul tapi masih tidak muncul kotak komen.

Cara menetapkan setting kotak komen pada blog


Masuk ke dashboard—setting dan pilih comments
Pastikan setting adalah seperti berikut:
Comment Location--Pilih Embedded


update 8/5/2013

Paint it blue


While I was in the UK recently I was struck by the number of blue doors I saw.  Where I live  I have a difficult time convincing someone to go with a blue door, sometimes navy, but never a vibrant blue.  Blue was also  a constant accent colour I saw in France and Greece.  Is it a cultural or climate thing?  Living in the middle of the North Atlantic, we have our share of fog and cold so possibly blue is too cool for an entrance colour.  Red doors are very popular as a result. I'll have to investigate this further. As you can see blue can be many things.


Bright and vibrant and warmer, these are my top three doors  from all the ones I saw.

 
and getting cooler  ...

 
and paler...

and paler still.


How do you feel about blue doors?

Gambar Belangkas