Wednesday, April 21, 2010
Gambar Letusan Gunung di Iceland
Kawasan luar bandar Iceland digegarkan semalam dengan gegaran-gegaran kuat daripada gunung berapi Eyjafjallajokull, yang terus menghamburkan abu yang menyebabkan berpuluh ribu penerbangan di seluruh Eropah dibatalkan.
Ibu negara, Reykjavik dan pusat-pusat penempatan lain terselamat daripada pencemaran tersebut apabila kepulan abu dari Eyjafjallajokull bergerak ke tenggara menghala ke benua Eropah, tetapi peladang dan ternakan di Iceland terpaksa berlindung di dalam bangunan apabila kawasan sekitar diselubungi abu.
Gambar dari udara
Angin yg bertiup dari utara menyebabkan abu letusan terbang ke arah selatan
Tuesday, April 20, 2010
Bayi tanpa hidung, mata dipindah ke HRPB
IPOH - Dilahirkan tanpa hidung dan mata, mulut yang tidak sempurna manakala kaki dan tangan pula mengalami kecacatan.
Itulah nasib Lee Chai Lim, bayi lelaki berusia tiga minggu yang sejak 8 April lalu ditempatkan di sebuah rumah perlindungan, Pertubuhan Kebajikan Kanak-kanak Cacat Ipoh (PKKC) di sini.
Chai Lim yang dilahirkan di Hospital Taiping pada 28 Mac lalu merupakan anak pertama sepasang suami isteri yang berasal dari bandar berkenaan.
Apa yang pasti, kunjungan Pengerusi Jawatankuasa Kesihatan, Kerajaan Tempatan, Hal Ehwal Pengguna, Alam Sekitar Negeri Perak, Datuk Dr. Mah Hang Soon dan Pengarah Kesihatan Negeri Perak, Datuk Dr. Ahmad Razin Ahmad Maher ke pusat kebajikan terbabit semalam membawa harapan baru kepada bayi malang itu.
SUMBER: http://kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2010&dt=0421&pub=Kosmo&sec=Negara&pg=ne_08.htm
Kisah Sa'id bin Amir bin Huzaim Al-Jumahy
Abu Nu'aim mengeluarkan dari Khalid bin Ma'dan, dia berkata, "Umar bin Al-Kbaththab ra. mengangkat Sa'id bin Amir bin Huzaim ra. sebagai amir kami di Himsh. Ketika Umar datang ke sana, dia bertanya, "Wahai penduduk Himsh, apa pendapat kalian tentang Sa'id bin Amir, amir kalian?" Maka banyak orang yang mengadu kepada Umar ra. Mereka berkata, "Kami mengadukan empat perkara. Yang pertama karena dia selalu keluar rumah untuk menemui kami setelah hari sudah siang.' Umar ra. berkomentar, "Itu yang paling besar. Lalu apa lagi?' Mereka menjawab, "Dia tidak mau menemui seseorang jika malam hari." "Itu urusan yang cukup besar," komentar Umar ra. Lalu dia bertanya, "Lalu apa lagi?" Mereka menjawab, "Sehari dalam satu bulan dia tidak keluar dari rumahnya untuk menemui kami." "Itu urusan yang cukup besar," komentar Umar ra. Lalu dia bertanya, "Lain apa lagi?" Mereka menjawab, "Beberapa hari ini dia seperti orang yang akan meninggal dunia."
Kemudian Umar bin Al-Khaththab ra. mengkonfirmasi di antara Sa'id bin Amir ra. dan orang-orang yang mengadukan beberapa masalah tersebut. Saat itu Umar ra. berkata kepada dirinya sendiri, "Ya Allah, jangan sampai anggapanku tentang dirinya keliru pada hari ini." Lalu dia bertanya kepada orang-orang yang mengadu, "Sekarang sampaikan apa yang kalian keluhkan tentang diri Sa'id bin Amir ra.!'
"Dia selalu keluar rumah untuk menemui kami setelah hari sudah siang,' kata mereka. Sa'id menanggapi, "Demi Allah, sebenamya aku tidak suka untuk mengungkapkan hal ini. Harap diketahui, keluargaku tidak mempunyai pembantu, sehingga aku sendiri yang harus menggiling adonan roti. Aku duduk sebentar hingga adonan itu menjadi lumat, lalu membuat roti, mengambil wudhu', baru kemudian aku keluar rumah untuk menemui mereka."
Umar bertanya kepada mereka, "Apa keluhan kalian yang lain?" Mereka menjawab, 'Dia tidak mau menemui seorangpun pada malam hari." 'Lalu apa alibimu?' tanya Umar ra. kepada Sa'id bin Amir ra. "Sebenarnya aku tidak suka untuk mengungkapkan hal ini. Aku menjadikan siang hari bagi mereka, dan menjadikan malam hari bagi Allah."
"Apa keluhan kalian yang lain?" tanya Umar kepada mereka. Mereka menjawab, "Sehari dalam satu bulan dia tidak mau keluar dari rumahnya untuk menemui kami." "Apa alibimu? tanya Umar ra. kepada Said ra. "Aku tidak mempunyai seorang pembantu yang mencuci pakaianku, di samping itu, aku pun tidak mempunyai pakaian pengganti yang lain." Maksudnya, hari itu dia mencuci pakaian satu-satunya.
"Apa keluhan kalian yang lain?" tanya Umar kepada mereka. Mereka menjawab, "Beberapa hari ini dia seperti orang yang akan meninggal dunia." "Apa alibimu?" tanya Umar ra. kepada Sa'id ra. Sa'id ra. menjawab,
"Dulu aku menyaksikan terbunuhnya Hubaib Al-Anshary di Makkah. Aku lihat bagaimana orang-orang Quraish mengiris-iris kulit dan daging Hubaib ra. lalu mereka membawa tubuhnya ke tiang gantungan. Orang-orang Quraisy itu bertanya kepada Hubaib, 'Sukakah engkau jika Muhammad menggantikan dirimu saat ini?' Hubaib menjawab, 'Demi Allah, sekalipun aku berada di tengah keluarga dan anak-anakku, aku tidak ingin Muhamrnad Shallallahu Alaihi wa Sallam terkena duri sekalipun'. Kemudian dia berseru, 'Hai Muhammad, aku tidak ingat lagi apa yang terjadi pada hari itu'.
Sementara saat itu aku yang masih musyrik dan belum beriman kepada Allah Yang Maha Agung, tidak berusaha untuk menolongnya, sehingga aku beranggapan bahwa Allah ta'ala sama sekali tidak akan mengampuni dosaku. Karena itulah barangkali keadaanku akhir-akhir ini seperti orang yang akan meninggal dunia."
Umar bin Al-Khaththab ra. berkata, "Segala puji bagi Allah, karena firasatku tentang dirinya tidak meleset." Setelah itu Umar memberinya seribu dinar, seraya berkata, "Pergunakanlah uang ini untak menunjang tugas-tugasmu." Istri Sa'id ra. berkata kegirangan setelah menerima uang itu, 'Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kecukupan kepada kita atas tugas yang engkau emban ini." Sa'id bertanya kepada istrinya, "Apakah engkau mau yang lebih baik lagi? Kita akan memberikan uang ini kepada orang yang lebih membutuhkannya daripada kita. "Boleh," jawab istrinya. Lalu Sa'id memanggil salah seorang anggota keluarganya yang dapat dipercaya, dan dia memasukkan uang ke dalam beberapa bungkusan, seraya berkata, "Bawalah bungkusan ini dan berikan kepada janda keluarga Fulan, orang miskin keluarga Fulan, orang yang terkena musibah keluarga Fulan. Selebihnya disimpan, Istrinya bertanya, "Mengapa engkau tidak membeli seorang pembantu? Lalu untuk apa sisa uang itu?" Sa'id ra. menjawab, "Sewaktu-waktu tentu akan datang orang yang lebih membutuhkan uang itu.
(Al-Hilyah, 1:245)
Posted by azharjaafar
Kemudian Umar bin Al-Khaththab ra. mengkonfirmasi di antara Sa'id bin Amir ra. dan orang-orang yang mengadukan beberapa masalah tersebut. Saat itu Umar ra. berkata kepada dirinya sendiri, "Ya Allah, jangan sampai anggapanku tentang dirinya keliru pada hari ini." Lalu dia bertanya kepada orang-orang yang mengadu, "Sekarang sampaikan apa yang kalian keluhkan tentang diri Sa'id bin Amir ra.!'
"Dia selalu keluar rumah untuk menemui kami setelah hari sudah siang,' kata mereka. Sa'id menanggapi, "Demi Allah, sebenamya aku tidak suka untuk mengungkapkan hal ini. Harap diketahui, keluargaku tidak mempunyai pembantu, sehingga aku sendiri yang harus menggiling adonan roti. Aku duduk sebentar hingga adonan itu menjadi lumat, lalu membuat roti, mengambil wudhu', baru kemudian aku keluar rumah untuk menemui mereka."
Umar bertanya kepada mereka, "Apa keluhan kalian yang lain?" Mereka menjawab, 'Dia tidak mau menemui seorangpun pada malam hari." 'Lalu apa alibimu?' tanya Umar ra. kepada Sa'id bin Amir ra. "Sebenarnya aku tidak suka untuk mengungkapkan hal ini. Aku menjadikan siang hari bagi mereka, dan menjadikan malam hari bagi Allah."
"Apa keluhan kalian yang lain?" tanya Umar kepada mereka. Mereka menjawab, "Sehari dalam satu bulan dia tidak mau keluar dari rumahnya untuk menemui kami." "Apa alibimu? tanya Umar ra. kepada Said ra. "Aku tidak mempunyai seorang pembantu yang mencuci pakaianku, di samping itu, aku pun tidak mempunyai pakaian pengganti yang lain." Maksudnya, hari itu dia mencuci pakaian satu-satunya.
"Apa keluhan kalian yang lain?" tanya Umar kepada mereka. Mereka menjawab, "Beberapa hari ini dia seperti orang yang akan meninggal dunia." "Apa alibimu?" tanya Umar ra. kepada Sa'id ra. Sa'id ra. menjawab,
"Dulu aku menyaksikan terbunuhnya Hubaib Al-Anshary di Makkah. Aku lihat bagaimana orang-orang Quraish mengiris-iris kulit dan daging Hubaib ra. lalu mereka membawa tubuhnya ke tiang gantungan. Orang-orang Quraisy itu bertanya kepada Hubaib, 'Sukakah engkau jika Muhammad menggantikan dirimu saat ini?' Hubaib menjawab, 'Demi Allah, sekalipun aku berada di tengah keluarga dan anak-anakku, aku tidak ingin Muhamrnad Shallallahu Alaihi wa Sallam terkena duri sekalipun'. Kemudian dia berseru, 'Hai Muhammad, aku tidak ingat lagi apa yang terjadi pada hari itu'.
Sementara saat itu aku yang masih musyrik dan belum beriman kepada Allah Yang Maha Agung, tidak berusaha untuk menolongnya, sehingga aku beranggapan bahwa Allah ta'ala sama sekali tidak akan mengampuni dosaku. Karena itulah barangkali keadaanku akhir-akhir ini seperti orang yang akan meninggal dunia."
Umar bin Al-Khaththab ra. berkata, "Segala puji bagi Allah, karena firasatku tentang dirinya tidak meleset." Setelah itu Umar memberinya seribu dinar, seraya berkata, "Pergunakanlah uang ini untak menunjang tugas-tugasmu." Istri Sa'id ra. berkata kegirangan setelah menerima uang itu, 'Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kecukupan kepada kita atas tugas yang engkau emban ini." Sa'id bertanya kepada istrinya, "Apakah engkau mau yang lebih baik lagi? Kita akan memberikan uang ini kepada orang yang lebih membutuhkannya daripada kita. "Boleh," jawab istrinya. Lalu Sa'id memanggil salah seorang anggota keluarganya yang dapat dipercaya, dan dia memasukkan uang ke dalam beberapa bungkusan, seraya berkata, "Bawalah bungkusan ini dan berikan kepada janda keluarga Fulan, orang miskin keluarga Fulan, orang yang terkena musibah keluarga Fulan. Selebihnya disimpan, Istrinya bertanya, "Mengapa engkau tidak membeli seorang pembantu? Lalu untuk apa sisa uang itu?" Sa'id ra. menjawab, "Sewaktu-waktu tentu akan datang orang yang lebih membutuhkan uang itu.
(Al-Hilyah, 1:245)
Posted by azharjaafar
Perasmian Kilang Guiness Malaysia 1968
Gambar berikut adalah dalam Majlis Perasmian Kilang Guiness di Sungai Way pada tahun 1968. Kenangan sepanjang zaman... Gambar/ Video X-FILE, versi terjah, versi tersorok dan lain-lain: bersama Ajaib Benar! Yang benar-benar belaka...
Monday, April 19, 2010
menukar warna pada photo
Menukar warna pada imej dengan perisian Adobe Photoshop
Mula sekali kita kena buka imej yang hendak ditukar warna
Dari menu File pilih Open
Atau double klik kat ruang kosong ditengah paparan untuk open.
Atau double klik kat ruang kosong ditengah paparan untuk open.
Pada my document pilih folder my pictures dan klik pada waterlilies
kemudian buat selection ,klik dan seret pada bunga yang terdapat dalam gambar.
kemudian klik pada menu image >adjusments>replace colour
Pada bahagian atas terdapat tiga eyedropper gunakan yang bertanda +.
kemudian klik pada selection(gambar bunga) hingga bunga tadi kelihatan bertukar jadi warna putih.
jika terlebih atau tersasar guna eyedropper yang bertanda -,dan kemudian yang bertanda +
Pada bahagian bawah terdapat Replacement dan slider Hue,saturation dan lightness
laraskan slider tersebut untuk menukar warna.
Saturation-kepekatan warna
Lightness -untuk kecerahan
kemudian klik ok dan tekan butang CTRL + D untuk deselect
Hasil nya:
Sunday, April 18, 2010
Exitool Peralatan Untuk Kereka Anda Ketika Darurat
Ia adalah gajet yang membantu anda keluar dari kereta ketika anda di dalam keadaan terpaksa. Dengan Exitool ini, ia mampu memecahkan kaca kereta anda dengan mudah tanpa perlukan ketukan yang kuat
Dilengkapi dengan sabuk pengaman pemotong, sebuah pemutus jendela karbida tungsten, dan senter LED, alat ini menempel pada sabuk pengaman standar apapun.
Dilengkapi dengan sabuk pengaman pemotong, sebuah pemutus jendela karbida tungsten, dan senter LED, alat ini menempel pada sabuk pengaman standar apapun.
Saturday, April 17, 2010
Mengatasi masaalah error windows xp
Pernah komputer anda tidak boleh masuk ke windows yang disebabkan oleh komputer tidak di shutdown dengan betul.Bila terjadi masaalah ini akan menyebabkan terjadinya error pada hard disk dan menyebabkan ia tidak boleh masuk ke windows dan restart semula.Jika terjadi seperti ini jangan lah install semula windows dulu,cuba cara yang saya berikan dibawah ini.
Bootkan komputer dengan cd installer windows xp,tunggu hingga paparan Welcome to Setup
Kemudian pilih repair dengan menekan huruf R pada keyboard dan tunggu hingga muncul paparan Microsoft Windows Recovery Console.Kemudian ada pilihan bagi bagi lokasi directory windows ,biasanya pilih 1 dan masukkan passsword windows Administrator
Kemudian taipkan arahan chkdsk /p dan tekan butang Enter, tunggu hingga proses checkdisk selesai.Taip exit untuk keluar dan seterusnya restart komputer anda.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
| Peranan buah dada dan puting wanita memang banyak, bukan sekadar menggoda nafsu lelaki saja, tapi buah dada sebagai bukti kalau gadis itu...
-
Khunsa, berasal dari perkataan Arab yang bererti lembut. Menurut Kamus Dewan, orang yang mempunyai dua alat kelamin. Golongan istimewa ini A...